Senin, 27 Mei 2013

kemagnetan


BAB I
PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang


Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Teori tentang magnet tidak terlepas dari penjelasan tentang listrik. Bahkan kemagnetan adalah merupakan gejala yang dihasilkan oleh perilaku listrik. Setiap atom terdapat elektron-elektron yang yang selalu bergerak mengelilingi inti (proton dan neutron). Gerakan elektron inilah yang menghasilkan gaya-gaya magnet. Gaya magnet berbentuk lingkaran tertutup di luar elektron pada saat elektron bergerak.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa itu magnet?
2.      Apa saja sifat-sifat magnet?
3.      Sebutkan macam-macam penggolangan magnet?
4.      Bagaimana cara pembuatan magnet?
5.      Apa itu medan dan gaya magnet?
6.      Apa itu teori kemagnetan bumi?
7.      Apa peranan magnet dalam kehidupan sehari-hari?

C.    Tujuan

1.      Mendeskripsikan pengertian magnet.
2.      Menjelaskan sifat-sifat magnet.
3.      Menjelaskan penggolongan magnet.
4.      Menjelaskan cara pembuatan magnet.
5.      Menjelaskan medan dan gaya magnet.
6.      Menjelaskan teori kemagnetan bumi.
7.       Menyebutkan manfaat  magnet dalam kehidupan sehari-hari.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian

Magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet diambil dari kata magnesia, nama daerah di Asia Kecil yaitu tempat ditemukannya magnet dari mineral magnetik.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
            Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub
. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.



B.     Sifat-sifat Magnet
Magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang mengarah kearah yang sama (magnet elementer).Setiap magnet memiliki 2 kutub magnet, yaitu kutub utara dan selatan. Sifat dari kedua kutub itu adalah:
1)      Jika kutub yang sejenis didekatkan akan saling tolak-menolak
2)      Jika kutub yang tidak sejenis didekatkan akan saling tarik-menarik.
Jika magnet batang dipotong pada bagian tengahnya maka akan membentuk magnet-magnet baru dengan kutub yang sesuai dengan arah magnet elementer.
            Kemudian dilihat dari sifat kemagnetannya, benda di bagi menjadi 3:
1)      Feromagnetik : ditarik kuat oleh magnet. Contoh: nikel, besi,dan baja.
2)      Paramagnetic   : ditarik lemah oleh magnet. Contoh: alumunium dan platina.
3)      Diamagnetic    : tidak bias di tarik magnet. Contoh: seng, bishmut, dan plastic.


C.    Penggolongan Benda Berdasarkan Magnetannya
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 2 macam yaitu ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet), parramagnetik (denda yang dapat ditarik magnet dengan lemah) dan diamagnetik (benda yang tidak dapat di tarik oleh magnet).
Berdasarkan dari asalnya, magnet di bagi menjadi 2, yaitu magnet alam(berasal dari alam) dan magnet buatan (dibuat oleh manusia).

D.    Cara Membuat Magnet
Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. setiap bagian itu masih mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet (S). Berdasarkan kenyataan itu, dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet elementer.
Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh magnet-magnet kecil dalam benda tersebut yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama dan tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada besi magnet, elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah.
Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antarmagnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya
magnet (sifat magnet). .
Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet. Namun, magnet ini kemagnetannya tidak awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak. Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet. kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras. Magnet dapat dibuat dengan cara digosok, dialiri arus listrik, dan induksi.
1.      Membuat Magnet dengan Cara Digosok
Besi atau baja akan menjadi magnet jika arah menggosoknya teratur dalam satu arah, misalnya berlawanan arah dengan gerakan jarum jam. Setelah menjadi magnet, pada baja terbentuk kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penggosoknya. Pada ujung terakhir bagian yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang disosokkan.

2.      Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya memengaruhi bahan f'erromagnetik dengan suatu magnet. Untuk memahami hal itu, dapat dibayangkan ketika berada di dekat api unggun. Makin dekat api unggun, maka akan merasakan makin panas. Begitu pula bahan ferromagnetik. Makin dekat ke magnet, bahan itu akan mempunyai gaya magnet yang makin kuat.
Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada magnet yang kuat. batang besi tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti ini disebut pembuatan magnet dengan cara induksi. Jika paku yang cukup besar didekatkan magnet yang cukup kuat, paku tersebut menjadi magnet. Hal ini terbukti paku dapat menarik jarum Kemagnetan paku disebut magnet induksi. Magnet induksi termasuk magnet sementara. Jika bahan magnet induksi terbuat dari bahan besi, sifat magnetnya langsung hilang begitu magnet utama dijauhkan. Akan tetapi, jika bahan magnet induksi terbuat dari baja, sifat kemagnetannya masih tetap ada (kecil) meskipun magnet utama telah dijauhkan.
3.      Membuat Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik
Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik. Diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililit kawat yang dialiri arus listrik searah, baja atau besi tersebut akan menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik.
Gambar:magnet 2.jpg
Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebasai berikut.
  1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
  2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
  3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh raris-garis gaya rapat dan medan magnet lemah ditun.jukkan oleh garis-garis gara renggang.

E.     Gaya dalam Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet dimana magnet lain masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu. Seringkali, sebuah medan magnet diketahui melalui pengaruhnya terhadap jarum kompas (batang magnet yang kecil). Jarum kompas mengarah sejajar arah medan magnet.

1)      Arah gaya magnet
Arah gaya yang bekerja pada sebuah muatan +q yang bergerak di dalam medan magnet dapat ditentukan dari aturan tangan – kanan.
Buka tangan kanan anda. Arahkan jari-jarinya kearah medan. Orientasikan ibu jari sesuai dengan arah kecepatan muatan positif. Maka telapak tangan mendorong sesuai dengan arah gaya pada muatan tersebut. Arah gaya pada muatan negative berlawanan dengan arah gaya pada muatan positif.
Dan menurut aturan bor Maxwell yaitu, aturan tangan kanan, jika arah ibu jari menunjukkan arus listrik, arah lipatan jari atau genggaman jari menunjukkan arah garis gaya magnet atau medan magnet. Menurut bor Maxwell atau aturan baut putar kanan, jika arah arus listrik digambarkan oleh gerak maju mundur bor, atau putaran bor menunjukkan arah medan magnet atauu arah gaya magnet yang di bangkitkan.
2)      Besar gaya
Besar gaya pada sebuah muatan yang bergerak dalam sebuah medan magnet bergantung pada hasil kali empat factor:
a)      q, muatan (dalam C)
b)      v, besar kecepatan muatan (dalam m/det)
c)      B, kekuatan medan magnet
d)     Sin θ, dimana θ adalah sudut antara garis-garis medan dan kecepatan v.
3)      Medan magnet pada suatu titik
Medan magnet pada suatu titik dinyatakan sebagai suatu vector B yang dahulu disebut induksi magnetic, atau rapat fluks magnetic, dan kini hanya dikenal sebagai medan magnet. Kita mendefinisikan besar vector B dan satuannya menurut persamaan:
                              FM = qvB sin θ
Dimana FM dinyatakan dalam newton, q dinyatakan dalam coulomb, v dinyatakan dalam m/det, B adalah medan magnet dalam satuan yang disebut Tesla (T). Untuk alasan-alasan yang akan kita lihat kemudian, tesla juga dapat dinyatakan sebagai Weber meter kuadrat: 1 T = 1 wb/m2 .
4)      Gaya pada arus listrik dalam medan magnet
Karena arus merupakan aliran dari muatan positif, sebuah arus mengalami gaya akibat medan magnet. Arah gaya ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Besar gaya ∆FM dari gaya pada sebuah kawat ∆L yang tidak panjang yang mengalirkan arus I ditentukan oleh
                              ∆FM = I (∆L) B sin θ
Dimana θ adalah sudut antara arah arus I dan arah medan. Untuk kawat lurus dengan panjang L dalam suatu medan magnet homogeny, persamaan ini menjadi
                              FM = ILB sin θ
Perhatikan gaya adalah nol jika kawat searah dengan garis medan. Gayanya maksimum jika garis-garis medannya tegak lurus terhadap kawat. Analog dengan kasus muatan bergerak, gaya adalah tegak lurus terhadap bidang diman kawat dan garis-garis medan berada.
5)      Medan magnet di sekitar kawat listrik
Besarnya medan Magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik. Dipengaruhi oleh besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus semakin besar kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil kuat medan magnetnya.
Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet disekitar kawat berarus listrik dirumuskan dengan :
Keterangan:
B = Medan magnet dalam tesla ( T )
μo = permeabilitas ruang hampa =
I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan :
Medan magnet adalah besaran vector, sehingga apabila suatu titik dipengaruhi oleh beberapa medan magnet maka di dalam perhitungannya menggunakan operasi vector.
Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah arus dan arah medan magnet.
Arah medan magnet didaerah titik P ( diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang menjauhi pengamat sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik menembus bidang mendekati pengamat.
Tanda titik
 menunjukkan arah medan menembus bidang mendekati pengamat.
Tanda silang menunjukkan arah medan menembus bidang menjauhi pengamat.
Tanda anak panah biru menunjukkan arah arus listrik.
Pada sumbu koordinat x, y, z kawat berarus listrik berada pada bidang xoz dan bersilangan dengan sb. Z negative. Arah arus listrik searah dengan sumbu x positif.
Jarak antara kawat I dengan titik pusat koordinat (O) adalah a maka besarnya medan magnet dititik (O) tersebut searah dengan sumbu y negative.
Keterangan gambar:
I = arus listrik
B = medan magnet
Tanda panah biru menunjukkan arah arus llistrik
Contoh :
Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5 miliampere berada diruang hampa . Tentukan besarnya induksi magnetic pada titik yang berada sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila kawat vertikal ?
Jawab :
Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 10 – 3 Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = ………….?
Dijawab :
6)      Medan magnet disekitar kawat melingkar

Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat ditentukan dengan rumus :
                           http://lh3.ggpht.com/_R4PRnV_Rt4A/Svdqv2UYwaI/AAAAAAAAAHA/FTwRhaiDL9w/h_15.jpg
                       
Keterangan:
 BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)
I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
a = jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )
r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )
θ = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat dalam derajad (°)
x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )
dimana
Besar medan magnet di kawat melingkar dapat di hitung:
B = Medan magnet dalam tesla ( T )
μo = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10 -7 Wb/amp. m
I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)
= jari-jari lingkaran yang dibuat
Arah ditentukan dengan kaidah tangan kanan
Perhatikan gambar
Sebuah kawat melingkar berada pada sebuah bidang mendatar dengan dialiri arus listrik
Apabila kawat melingkar tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu pusat lingkaran akan muncul medan magnet dengan arah tertentu. Arah medan magnet ini ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
7)      Medan magnet pada solonoida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Ketengan:
Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )
μ0 = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10 -7 Wb/amp. M
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
N = jumlah lilitan dalam solenoida
L = panjang solenoida dalam meter ( m )

8)      Medan magnet pada toroida
Toroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran kumparan.
Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida ( pada titik-titik yang berada pada garis lingkaran merah ) dapat dihitung







9)      Momen puntir pada kumparan datar
Momen puntir pada kumparan datar dalam medan magnet yang homogeny: momen puntir  dari sebuah kumparan datar dengan N putaran, masing-masing mengalirkan arus I, dalam suatu medan magnet luar B adalah
                                           = NIAB sin θ

F.     Teori Kemagnetan Bumi
Jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan disebabkan karena tertarik oleh kutub selatan dan kutub utara magnet bumi. Kutub utara jarum kompas tertarik oleh kutub selatan magnet Bumi yang berada disekitar kutub utara Bumi. Sedangkan kutub selatan jarum kompas tertarik oleh kutub utara magnet Bumi yang terdapat di sekitar kutub selatan Bumi.
Kutub utara dan kutub selatan magnet Bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan kutub selatan Bumi. Hal ini menyebabkan kutub utara dan kutub selatan magnet jarum kompas tidak menunjukkan arah utara dan selatan geografis, sehingga membentuk sebuah sudut yang disebut sudut deklinasi (D). Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara-selatan jarum kompas terhadap arah utara dan selatan geografis.
Pada kenyataannya kutub-kutub magnet bumi tidak berimpit dengan kutub kutub geografi. Ini menyebabkan jarum kompas tidak tepat benar menunjukan arah utara dan selatan geografi, tetapi sedikit menyimpang.
Sudut yang dibentuk antara arah utara dan selatan georafi dengan arah utara-selatan kompas disebut sudut deklinasi. Besar sudut deklinasi berbeda-beda sesuai dengan letak suatu temapt permukaan bumi. Besar sudut deklinasi di suatu tempat juga berbeda-beda dari tahun ke tahun. Sudut yang dibentuk oleh medan magnetik di sembarang titik dengan arah horisontal permukaan bumi disebut sudut inklinasi. Di ekuator magnet bumi, sudut inklinasi adalah nol derajat, sebab medan magnetik di daerah ini berarah horisontal.

http://1.bp.blogspot.com/_j5QVhYxDVNY/SjXeayJm6FI/AAAAAAAAABQ/0DRhiP-0bjQ/s320/kompas.bmp

Adapun istilah-istilah lainnya, antara lain :
~ Isogon adalah garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai sudut deklinasi yang sama.
~ Agon adalah garis-garis yang mempunyai sudut deklinasi nol derajat.
~ Aklin adalah tempat yang mempunyai inklinasi terkecil nol derajat, biasa disebut katulistiwa magnet bumi.
~ Isoklin adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai sudut inklinasi y



G.    Manfaat Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua benda.
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah kamu bisa melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan tersebut menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda
Coba perhatikan pintu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh.
Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin. Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.
6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet.
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari makalah pembahasan Kemagnetan dapat ditarik kesimpulan diantaranya:
1)      Magnet adalah suatu objek atau materi yang mempunyai suatu medan magnet.
2)      Sifat medan magnet diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Suatu magnet memiliki 2 kutub yaitu, kutub utara dan kutub selatan. Jika di lihat dari kutubnya, maka magnet bersifat:
a)      Jika kutub sejenis di dekatkan akan saling tolak-menolak.
b)      Jika kutub berlawanan jenis di dekatkan akan saling tarik-menarik.
b.      Dilihat dari sifat kemagnetannya:
a)      Feromagnetik : di tarik kuat oleh magnet.
b)      Paromagnetik : di tarik lemah oleh magnet.
c)      Diamagnetik : tidak bias di tarik oleh magnet.
3)      Penggolongan magnet
a.       Berdasarkan sifat kemagnetannya
a)      Feromagnetik
b)      Paramagnetic
c)      Diamagnetic
b.      Berdasarkan asalnya
a)      Magnet alam
b)      Magnet buatan

4)      Cara membuat magnet
a.       Dengan cara menggosok
b.      Dengan cara induksi
c.       Dengan cara mengaliri arus listrik
5)      Gaya dalam medan magnet
Medan magnet adalah di sekitar magnet dimana magnet lain masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu.
a.       Arah gaya magnet
b.      Besar gaya
c.       Medan magnet pada suatu titik
d.      Gaya pada arus listrik dalam medan magnet
e.       Medan magnit disekitar kawat listrik
f.       Medan magnet disekitar kawat melingkar
g.      Medan magnet pada soloida
h.      Medan magnet pada toroida
i.        Momen punter pada kumparan datar
6)      Teori kemagnetan bumi
7)      Manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari
a.       Mengambil benda-benda dari logam
b.      Penunjuk arah
c.       Membantu dalam perubahan energy
d.      Menghasilkan listrik
e.       Merapatkan dua buah benda


B.     saran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar